Vertical farming adalah teknik pertanian modern yang memanfaatkan ruang vertikal dalam bangunan perkotaan untuk menanam tanaman secara vertikal. Teknik ini memungkinkan petani untuk menumbuhkan tanaman dengan menggunakan lampu LED, nutrisi dan air yang disuplai secara teratur dalam ruang yang terkendali. Vertical farming memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk perkotaan dan mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pertanian konvensional.

Dalam vertical farming, tanaman diletakkan dalam lapisan bertingkat pada rak-rak yang terhubung dengan sistem pemompaan air dan nutrisi. Tanaman diberi makan dan disiram secara otomatis oleh sistem pengairan yang terprogram secara akurat, dan diberi cahaya dari lampu LED yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Selain itu, sistem pengaturan suhu dan kelembaban juga dapat diatur dengan sangat presisi untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal.

Keuntungan dari vertical farming adalah dapat memanfaatkan ruang kosong dan tidak produktif dalam bangunan perkotaan, seperti rooftop, ruang bawah tanah atau dinding bangunan. Dalam kondisi lingkungan yang semakin terbatas dan semakin urban, vertical farming memberikan solusi pertanian yang efisien dan berkelanjutan. Selain itu, vertical farming juga mengurangi penggunaan air dan pupuk secara signifikan dibandingkan dengan pertanian konvensional.

Namun, kekurangan dari vertical farming adalah biaya investasi yang tinggi untuk membangun infrastruktur dan membeli peralatan yang diperlukan. Selain itu, pengaturan dan pengoperasian sistem vertical farming juga memerlukan keahlian dan pengetahuan khusus. Oleh karena itu, petani yang ingin menerapkan teknik vertical farming perlu mempertimbangkan dengan matang keuntungan dan kerugian dari teknik ini.

Vertical farming adalah teknik pertanian modern yang memanfaatkan ruang vertikal dalam bangunan perkotaan untuk menanam tanaman secara vertikal. Teknik ini memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk perkotaan dan mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pertanian konvensional. Dalam kondisi lingkungan yang semakin terbatas dan semakin urban, vertical farming memberikan solusi pertanian yang efisien dan berkelanjutan. Namun, biaya investasi dan keahlian khusus yang diperlukan dalam vertical farming perlu dipertimbangkan secara matang oleh petani yang ingin menerapkan teknik ini.