Buah dan Sayur merupakan komoditas pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik dalam keadaan segar. Jika dikaitkan dengan masalah keamanan pangan, buah dan sayur dapat dikatakan sebagai jenis bahan pangan yang berpeluang mengandung residu pestisida melebihi batas maksimum residu karena disemprot pestisida secara langsung selama proses produksi.

Penggunaan pestisida merupakan alternatif dalam mengandalikan cemaran hama dan penyakit pada tanaman buah dan sayur. Peningkatan penggunaan bahan kimia pestisida telah menimbulkan kecemasan dikalangan masyarakat luas karena terbukti bahwa pestisida dapat menimbulkan dampak negatif pada manusia. Bahaya pestisida bagi kesehatan manusia dapat terjadi akibat keracunan pestisida karena penggunaan yang tidak tepat dan tidak aman maupun akibat residu pestisida pada bahan makanan.

Pestisida merupakan semua zat atau campuran zat yang khusus digunakan untuk mengendalikan, mencegah atau menangkis gangguan serangga, binatang pengerat, nematode, gulma, virus, bakteri, serta jasad renik yang dianggap hama. Penggunaan pestisida yang tidak tepat waktu, interval waktu aplikasi yang pendek dan terlalu dekat waktu panen akan menyebabkan tertinggalnya residu pestisida pada bahan makanan yang dapat membahayakan kesehatan manusia yang mengkonsumsi bahan makanan tersebut. Residu pestisida adalah zat tertentu yang terkandung dalam hasil pertanian bahan pangan atau pakan hewan, baik sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari penggunaan pestisida.

Adanya residu pestisida dalam makanan, termasuk dalam sayur dan buah merupakan masalah utama bagi kesehatan masyarakat. Residu yang sampai kepada manusia dapat ditinggalkan secara langsung maupun tidak langsung. Makanan yang mengandung residu pestisida jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan menimbulkan gangguan kesehatan. Pada tingkat ekstrim, residu pestisida dapat menyebabkan kematian. Sedang pada kadar dibawahnya, residu pestisida ini menyebabkan sakit perut dan muntah. Gejala keracunan akut pada manusia akibat konsumsi residu pestisida adalah paraestesia, tremor, sakit kepala, keletihan, perut mual, dan muntah. Efek keracunan kronis yang terjadi pada manusia akibat konsumsi residu pestisida adalah kerusakan sel-sel hati, ginjal, sistem saraf, sistemimunitas, dan sistem reproduksi.

Agar penggunaan pestisida tidak membahayakan konsumen yang mengkonsumsi sayur dan buah, maka residu suatu pestisida pada bahan makanan tidak boleh melebihi batas tertentu yaitu Batas Maksimum Residu (BMR).Dalam jumlah tertentu, penggunaan pestisida untuk tanaman buah dan sayur masih dapat ditolerir tubuh. Ada sayuran dan buah yang paling rentan menyerap pestisida tapi ada juga buah dan sayur berkulit tebal yang sedikit terkena kontaminasi pestisida. Berikut kelompok buah dan sayur yang paling banyak menyerap pestisida:

  1. Seledri
  2. Persik
  3. Strobery
  4. Apel
  5. Blueberry
  6. Peach
  7. Paprika
  8. Bayam
  9. Ceri
  10. Kentang
  11. Anggur
  12. Selada

Sedangkan lapisan kulit dari buah dan sayur yang tebal dapat mencegah kontaminasi pestisida. Kelompok buah dan sayur tersebut memiliki tingkat pestisida rendah atau bahkan tidak ada sama sekali :

  1. Bawang
  2. Alpukat
  3. Jagung manis
  4. Nanas
  5. Mangga
  6. Kacang polong
  7. Asparagus
  8. Buah kiwi
  9. Kubis
  10. Terong
  11. Melon kuning
  12. Semangka
  13. Jeruk Bali
  14. Ubi jalar
  15. Bawang bombay

Untuk mengurangi residu pestisida yang menempel pada buah dan sayuran, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan :
  1. Kupas kulit buah: untukmengurangi jejak pestisida pada jenis buah dan sayur berkulit tebal seperti apel, pir, dan kentang, dapat dilakukan dengan cara mengupas kulitnya. Jangan lupa, bersihkan dulu kulit buah sebelum dikupas, supaya bakteri dan pestisida tidak berpindah ke daging buah melalui tangan Anda.
  2. Cuci dengan sabun: sebelum dimakan, cuci  dulu buah dan sayur dengan sabun yang aman digunakan untuk bahan makanan. Caranya, rendam buah dan sayur di dalam air yang sudah ditetesi sabun selama beberapa menit. Lalu, bilas dengan air mengalir hingga sabun tak bersisa.
  3. Direndam air garam: air garam juga efektif membersihkan sayur dan buah dari bakteri dan sisa pestisida. Di dalam wadah, campur 4 gelas air hangat dengan 1 sendok makan garam. Rendam sayur dan buah di dalam larutan tersebut selama 30-60 menit, lalu bilas sampai bersih dengan air mengalir.
  4. Gunakan Larutan Cuka: larutan cuka bisa digunakan untuk menyingkirkan bakteri, memecah lapisan lilin, dan melunturkan jejak pestisida pada buah dan sayur. Caranya, rendam buah dan sayur di dalam air yang telah ditetesi cuka selama 10-20 menit, kemudian bilas hingga bersih.
  5. Pembersih dari Baking Soda: campur 250 ml air, 1 sendok makan air lemon atau jeruk nipis, dan 2 sendok makan baking soda. Gunakan campuran ini untuk merendam buah dan sayur selama 5-10 menit sebelum dibilas dengan air bersih. Jika tidak direndam, Anda juga bisa memasukkan larutan ke dalam botol semprot dan menyemprotkannya pada sayur dan buah. Diamkan selama 5-10 menit sebelum dibilas, agar baking soda bisa menyingkirkan sisa-sisa.