Para mahasiswa mungkin
sering membicarakan dan mengalami overthingking. Jika seseorang
mengalami overthinking, itu sebenarnya menghambat pemecahan masalah. Seringkali
kita tidak menyadari bahwa kita sedang overthinking. Oleh sebab itu, kita perlu
mengetahui pengertian, gejala serta dampak dari Overthinking. Overthinking yang
berasal dari kata “over” dan “thinking” yang artinya berpikir berlebihan. Ini
adalah suatu momen dimana seseorang tenggelam dalam pemikiran di otaknya
sendiri yang menghasilkan suatu kecemasan dan kekhawatiran pada diri sendiri.
Overthingking tidak memiliki dampak yang buruk karena sifat alamiah
seorang manusia. Tetapi jika overthingking dilakukan secara berlebihan
akan merugikan dan mengakibatkan seseorang untuk untuk
bertindak, menghabiskan energi dan melumpuhkan kemampuan seseorang untuk
membuat keputusan, karena berlangsung terus-menerus dan berulang-ulang berpikir
saja. Akibat dari pemikiran yang tidak produktif ini membuat seseorang terjebak
dalam kondisi stagnan sehingga tidak mampu melakukan hal-hal baru dan
menghalangi kemajuan hidup seseorang.
Jika
dibiarkan terus-menerus, maka hal tersebut bisa berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Seseorang yang overthinking juga cenderung
mengabaikan intuisi dan terlalu memikirkan berbagai kemungkinan yang belum
tentu akan benar-benar terjadi.
Lalu, gejala atau
tanda-tanda yang wajib kita waspadai ketika kita mengalami overthinking, yaitu:
- Tidak dapat berhenti merasa
khawatir.
- Sering khawatir terhadap hal-hal yang tidak
dapat dikendalikan.
- Selalu mengingat kesalahan yang sudah lewat.
- Sering mengingat kembali momen memalukan,
berulang kali.
- Terlalu banyak berandai-andai pada kejadian
yang tidak pernah terjadi.
- Mengalami kesulitan tidur setiap
harinya.
- Tidak mampu berhenti memikirkan perkataan
orang lain.
- Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan makna tersembunyi di balik perkataan orang atau peristiwa yang terjadi.
So greeners, kita sebagai
mahasiswa harus bisa mengendalikan perasaan ini. Overthingking yang berlebih
dapat menjadi kebiasaan yang buruk untuk diri kita. Cara greeners mengatasi hal
ini dapat dengan cara mengevaluasi apa yang sedang kamu fikirkan, fokus
terhadap tujuan yang akan dicapai, kamu juga dapat cerita ke orang yang sudah
kamu percaya atau cerita melalui buku! Have a nice day and be happy!
Referensi
Dewajani, J. S., & Karneli, Y. (2020).
Analisis permasalahan ruminasi dan implikasinya terhadap layanan bimbingan dan
konseling. TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4(2),
339-344.
0 Komentar