Oleh: Monica Achir
-------------------------------------------------------------------
Kita hidup pada zaman dimana..
Mayoritas kian matikan minoritas
Popularitas jadi politik di atas kertas
Apa kita harus sedarah baru bisa dibilang saudara?
Apa kita harus seiman agar dianggap satu tujuan?
Apa kita harus sekandung baru bisa dibilang gandong?
Apakah harus kita sesuku, baru bisa dibilang satu tungku?
Jika rasa sayangmu serendah itu, bagaimana bisa sayangmu dapat menyatu dengan kasih
Apa mereka harus Jakarta baru bisa dibilang Indonesia?
Apa harus kita satu ras agar semua dianggap manusia waras?
Kalau kemanusiaan sedangkal itu sedang kebinatangan sedalam itu
Bagaimana cinta akan terselami?
Untuk apa kau sebut derajat kemanusiaanmu lebih tinggi dari binatang
Apa mereka harus berpolitik baru distrik dapat listrik?
Apa mereka harus punya investasi baru dianggap punya kontribusi?
Apa mereka harus punya tambang baru dibilang bisa menyumbang?
Dan apakah mereka harus punya emas baru bisa jadi prioritas?
Kita ini satu
Kita NKRI
Kau sebut Negara ini kaya, namun kau minoritaskan mereka yang berasal dari tanah kaya
Ingatlah bahwa Negara kita diinjak oleh perbedaan
Perbedaan kepercayaan
Perbedaan budaya dan bahasa
Saya menentang untuk didiamkan
Ketidakadilan yang dibiasakan
Tak ada kebersamaan yang dirasakan dan ditumbuhkan
Perlakuan yang dibedakan itu salah
Kita satu
Tetesan darah berwarna merah
Helaian rambut sama hitam
Walau perbedaan itu nyata
Antara si kaya dan si miskin
Antara pejabat dan rakyat
Namun kita tetap satu karena kita saling membutuhkan
0 Komentar